nusakini.com - Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan menegaskan bahwa dirinya tidak akan melaksanakan open house pada Idul Fitri mendatang. Dikatakan bahwa dirinya tidak ingin para pejabat dan karyawan Kemenko Polhukam merasa tidak enak jika tidak bisa hadir dalam open house di kediamannya nanti.

“Maka saya putuskan tidak ada open house di rumah menteri,” ungkap Menko Polhukam saat Buka Bersama Keluarga Besar Kemenko Polhukam, Rabu (6/6/2018).

Dalam kesempatan tersebut, Menko Polhukam juga menyampaikan sebagai kementerian yang bertanggungjawab untuk mengkoordinasi, mensinkronisasi dan mengendalikan urusan-urusan negara yang berhubungan dengan masalah politik, hukum dan keamanan, Kemenko Polhukam perlu introsepksi apabila masih ada kekurangan.

• Soal Rencana Demo Reuni 212, Ini Kata Menkopolhukam Wiranto
• Ada 5 Pemilihan, Wiranto Sebut Pemilu 2019 Lebih Rumit dan Kompleks
• Menko Wiranto: Tak Ada Pelemahan Lembaga Lain Soal Masuknya Delik Tindak Pidana Khusus di RKUHP
• Menko Polhukam: PKI Masih Dilarang, yang Didemo Apa Sebenarnya?
• Wiranto: Pembelian Alutsista Jangan Sampai Gerogoti APBN

WhatsApp_Image_2018-06-06_at_17.47.28“Kalau di sana-sini masih ada kekurangan dan memerlukan pembelajaran bagi kita untuk ke depan lebih baik lagi dalam menjalankan tugas, ayo kita perbaiki lagi di masa yang akan datang,” katanya.

Disampaikan bahwa hasil yang telah dicapai Kemenko Polhukam hingga saat ini merupakan hasil kerja sama seluruh elemen pejabat dan pegawai Kemenko Polhukam, tidak semata-mata hanya hasil kerja Menko, Sesmenko ataupun Deputi saja. Menko Wiranto juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas kerja sama seluruh pejabat dan pegawai Kemenko Polhukam.

Dirinya menambahkan, tantangan yang akan dihadapi Kemenko Polhukam ke depan sangatlah besar, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun 2018 dan Pemilihan Presiden serta Legislatif di tahun 2019 yang dapat berakibat pada meningkatnya suhu politik di Indonesia.

“Kalau suhu politik meningkat, berarti gesekan antar institusi, gesekan antar kelompok manusia itu meningkat, berarti keamanan juga lebih riskan, ditambah lagi dengan ancaman terorisme, maka tentu tugas yang akan kita jalankan akan lebih berat,” kata Menko Polhukam.

Meskipun begitu, dirinya yakin bahwa dengan modalitas dan pengalaman yang dimiliki serta kerja sama yang telah dibangun, Kemenko Polhukam akan dapat menjalankan tugas dengan baik. Menko juga berharap agar Indonesia terbebas dari hal-hal yang dapat mengganggu kehidupan kita sebagai bangsa.

“Dengan modalitas yang kita miliki, dengan pengalaman yang kita miliki, kerja sama yang telah kita bangun selama ini, maka Insya Allah atas berkat Tuhan, tentunya tugas ini akan dapat kita laksanakan dengan baik,” ungkap Menko Wiranto.